Blogger templates

Rabu, 02 Maret 2011

Evolusi

Evolusi ialah proses perubahan yang
berlangsung sedikit demi sedikit dan
memakan waktu yang lama. Dikenal 2 macam evolusi: 1. Evolusi progresif :
evolusi meonju pada kemungkinan
dapat bertahan hidup (survive). 2. Evolusi regresif (retrogreslf) :
evolusi menuju pada kemungkinan
menjadi punah. Teori evolusi merupakan perpaduan
antara ide (gagasan) den fakta
(kenyataan). Yang dianggap sebagai
pencetus ide evolusi ialah Charles
Darwin (1809-1892) yang
menerbitkan buku mengenai asal mula spesies pada tahun 1859,
dengan judul “On the ofiginof species by means of natural selection” atau “The preservation of favored races in the struggle for life”. Alfred Wallace (1823-1913) secara
terpisah mengembangkan
pemikirannya dan menghasilkan
konsepsi yang sama dengan
pendapat Charles Darwin. Joseph Hooker, teman Charles Darwin
menggabungkan tulisan Alfred
Wallace den Charles Darwin. Judul
kedua tulisan tersebut menjadi “On the tendency of species to from
vafieties and on the perpetuation of
vafieties and species by natural means
of selection”. Yang dianggap mengilhami Charles
Darwin dengan gagasan evolusinya
adalah 1. Jean Baptiste Lamarck (ahli biologi
Perancis, 1744-1829).
Yang idenya mengenai evolusi
dituangkan dalam bukunya
“Philosophic Zoologique”. Inti isi buku tersebut : 1.1. Alam sekitar/lingkungan
(environment) mempunyai pengaruh
pada
ciri-ciri/sifat-sifat yang diwariskan.
1.2. Ciri-ciri/sifat-sifat yang didapat
(auquired characters) akan diwariskan kepada keturunannya.
1.3. Organ yang digunakan akan
berkembang, sedan ” yang tidak digunakan akan mengalami
kemunduran. 2. Sir Charles Lyell (ahli geologi
Inggris, 1797-1875).
Yang menerbitkan buku mengenai
prinsip-prinsip geologi “Principles of Geology” (1830) menyatakan bahwa batuan, pulau-pulau dan
benua selalu mengalami perubahan. 3. Thomas Robert Mathus (ahli
ekonomi den kependudukan
Inggris). Pro dan kontra tentang berbagai
pendapat tentang masalah evolusi 1. Lamarck vs Weismann :
Weismann (biologiawan Jerman
1834-1912) menentang pendapat
Lamarck mengenai diturunkannya
sifat-sifat yang diperoleh. Percobaannya : Dia mengawinkan 2
ekor tikus yang dipotong ekornya
ternyata keturunannya tetap berekor
panjang. Keadaan ini tetap
berlangsung meskipun dilakukan
sampai 20 generasi. 2. Lamarck vs Darwin :
Mereka berbeda pendapat mengenai
“munculnya” jerapah berleher panjang. Menurut Lamarck : semula jerapah
berleher pendek karena makanan
yang berupa daun makin berkurang
maka dari generasi ke generasi leher
jerapah semakin panjang untuk
menjangkau daun yang semakin tinggi letaknya. Menurut Darwin : dalam populasi
jerapah ada yang berleher panjang
dan berleher pendek. Dalam kompetisi
mendapatkan makanan jerapah
berleher panjang tetap bertahan
hidup jerapah berleher pendek lenyap secara perlahan-lahan. 3. Spesiasi atau terjadinya spesies
baru:
Ada pendapat spesies baru bisa terjadi
dari spesies yang sudah ada karena
interaksi antara faktor luar dan faktor
dalam. Mekanismenya dapat dijelaskan dengan rumus : F = G + L, F = fenotip,
G = genotip,
L = lingkungan maka bila F1 Þ F2 Þ F3 Þ F4 Þ F5 Þ
………….. F12, dimana F12 mungkin sudah jauh berbeda dengan F1
sehingga F12 dapat dinyatakan
sebagai spesies baru Untuk dapat memahami masalah
evolusi, perlu dipahami pengertian-
pengertian berikut : A. Pengertian Spesies
Populasi-populasi yang masih
mungkin mengadakan pertukaran
gen dikatakan termasuk dalam satu
spesies.
Variasi atau perbedaan morfologi fisiologi ataupun kelakuan tidak
menjadi alasan dipisahkannya dua
populasi menjadi dua spesies yang
berbeda. B. lsolasi Reproduksi
Barier (hambatan) geografik dapat
memungkinkan terjadinya pemisahan
dua populasi (allopatric) keadaan ini
memungkinkan terjadinya isolasi
reproduksi meskipun kedua populasi tersebut berada dalam satu
lingkungan kembali (sympatrik). C. Macam-macam Isolasi Intrinsik
1. Mekanisme yang mencegah/
menghalangi terjadinya perkawinan:
1.1. Isolasi ekogeografi
1.2. Isolasi habitat
1.3. Isolasi iklim/musim 1.4. Isolasi perilaku
1.5. Isolasi mekanik 2. Mekanisme yang mencegah
terjadinya hibrida:
2.1. Isolasi gamet
2.2. Isolasi perkembangan
2.3. Ketidakmampuan hidup suatu
hibrida 3. Mekanisme yang mencegah
kelangsungan hibrida:
3.1. Kemandulan betina
3.2. Eliminasi hibrida yang bersifat
selektif D. Spesiasi Sebagai Akibat Adanya
Poliploid
Contoh : pada tanaman bunga
Oenothera lamarckiana yang
mempunyai
14 kromosom, karena adanya peristiwa gagal berpisah (non-
disjungtion) terjadi keturunan dengan
28 kromosom yang
kemudian diberi nama Oenothera
gigas. Kedua Oenothera tersebut dibedakan
spesiesnya oleh karena
pada persilangan antara keduanya
akan menghasilkan
keturunan yang triploid dan
kemudian ternyata steril. E. Radiasi Adaptif
Contoh klasik radiasi adaptif adalah
variasi dari burung finch di kepulauan
Gallapagos, perbedaannya pada besar
dan bentuk paruh, kebiasaan makan
dan pada kelakuan yang lain. F. Divergensi, Kepunaban,
Konvergensi
Peristiwa radiasi adaptif merupakan
peristiwa dimana dari satu spesies
timbul dua atau beberapa spesies. Kalau dibuat garis keturunannya
maka terlihat adanya garis-garis yang
menyebar (divergen) oleh sebab itu
peristiwa ini disebut divergensi.
Banyak sebab-sebab kepunahan,
antara lain karena perubahan alam sekitar yang begitu cepat yang tidak
dapat diikuti dengan adaptasi/
re-adaptasi makhluk hidup tersebut,
juga sebab-sebab biologik, seperti
adanya peristiwa kompetisi antara
organisme yang mempunyai kebutuhan sama. Konvergensi adalah peristiwa dimana
dua makhluk atau lebih menghuni
tempat hidup yang sama, tetapi
makhluk tersebut memiliki asal-usul
yang berbeda, hubungan yang jauh
tetapi kemudian karena berada dalam tempat yang sama mempunyai organ-
organ yang fungsinya serupa. Petunjuk – Petunjuk Adanya Evolusi 1. Anatomi Perbandingan
Dari studi anatomi perbandingan
dapat diketabui bahwa alat-alat
fungsional pada pelbagai binatang
dapat dibedakan menjadi 2, yaitu: a. Homologi
alat tubuh yang mempunyai bentuk
yang berbeda dan fungsinya berbeda
namun kalau diteliti mempunyai
bentuk dasar sama. b. Analogi
alat-alat tubuh yang mempunyai
bentuk dasar yang berbeda namun
karena perkembangan evolusi yang
konvergen alat-alat tersebut
mempunyai fungsi yang sama. 2. Embriolog Perbandingan
Embrio hewan bersel banyak
mengalarni kesamaan perkembangan
embrio, berawal dari zygot Þ blastula Þ
gastrula, kemudian mengalami
diferensiasi sehingga terbentuk bermacam-macam alat tubuh. Ernest Haeckel, mengatakan tentang
adanya peristiwa ulangan ontogeni
yang serupa dengan peristiwa
filogeninya, dia sebut teori
rekapitulasi. Cotoh: adanya rekapitulasi adalah
perkembangan terjadinya jantung
pada mamalia yang dimulai dengan
perkembangan yang menyerupai
ikan, selanjutnya menyerupai embrio
amfibi, selanjutnya menyerupai perkembangan embrio reptil. 3. Perbandingan Fisiologi
Telah diketahui ada kemiripan dalam
faal antara pelbagai makhluk mulai
dari mikroorganisme sampai manusia,
misalnya :
• kemiripan dalam kegiatan pernafasan.
• pembentukan ATP dan penggunaannya dalam pelbagai
proses kehidupan adalah serupa pada
hampir semua organisme. 4. Petunjuk-petunjuk Secara Biokimia
Digunakan uji presipitin yang pada
dasarnya adanya reaksi antara
antigen-antibodi.
Banyaknya endapan yang terjadi
sebagai akibat reaksi tersebut digunakan untuk menentukan jauh-
dekatnya hubungan antara
organisme yang satu dengan yang
lainnya.
5. Petunjuk-petunjuk Peristiwa
Domestikasi Menguhah tanaman dan hewan liar
menjadi tanaman dan hewan yang
dapat dikuasai dan bermanfaat sesuai
dengan keinginan manusia adalah
akibat dari peristiwa domestikasi.
Contoh: penyilangan burung-burung merpati, sehingga dijumpai adanya
150 variasi burung, yang di antaranya
begitu berbeda hingga dapat
dianggap sebagai spesies berbeda. 6. Petunjuk-petunjuk dari alat tubuh
yang tersisa
Alat-alat yang tersisa dianggap
sebagai bukti adanya proses evolusi,
alat-alat ini sudah tidak berguna
namun ternyata masih dijumpai. Contoh : Pada manusia :
• selaput mata pada sudut mata sebelah dalam
• tulang ekor • gigi taring yang runcing 7. Petunjuk-petunjuk Paleontologi
Telah diketabui bahwa fosil dapat
digunakan sebagai petunjuk adanya
evolusi.
Contoh : Urutan fosil kuda:
dari Eohippus (kuda zaman Eosin) Þ Mesohippus Þ
Merychippus Þ Pliohippus Þ Equas
(kuda zaman sekarang). A. Pendapat Teilhard de Chardin
mengenai proses evolusi
Proses evolusi dibedakan menjadi 3
tahap, yaitu: 1. Tahap Geosfer:
Tahap ini adalah tahap pra-hidup,
tahap perubahan yang terutama
menyangkut perubahan tata surya. 2. fahap Biosfer:
Kalau ada tahap geosfer yang menjadi
masalah adalah adanya
“loncatan” dari materi tak hidup menjadi “materi” hidup, maka pada tahap biosfer yang dimasalahkan
adalah “loncatan” munculnya manusia. 3. Tahap Nesosfer:
Menurut Teilhard, yang penting pada
makhluk, hidup dalam hal ini
manusia adalah terjadinya evolusi
mengenai kesadaran batinnya yang
semakin mantap. B. Penetapan Umur Fosil
Penetapan umur fosil dapat dilakukan
2 cara:
• Cara tidak langsung : yaitu dilakukan dengan mengukur umur
lapisan
bumi tempat fosil ditemukan.
• Cara langsung : yaitu dengan mengukur umur fosil itu sendiri. Beberapa contoh penetapan umur
fosil :
1. Berdasarkan peristiwa laju erosi
2. Berdasarkan peristiwa laju
sedimentasi
3. Kandungan garam 4. Penentuan umur dengan zat
radioaktif C. Evolusi Manusia
Fosil subhuman tertua adalah
Australophitecus, wujudnya lebih
menyerupai kera daripada manusia,
kemudian muncul manusia kera dari
Jawa, Pitecanthropus erectus yang hidup pada ± 500.000 tahun yang
lalu, sudah lebih menyerupai manusia
daripada kera, volume otaknya ±
1000 cc, sedang pada gorilla ± 600 cc
dan pada manusia modern ± 1500 cc,
subhuman yang lain adalah Homo neanderthalensis, makhluk ini hidup
pada pertengahan akhir Pleistocene, ±
500.000 sampai 50.000 tahun yang
lalu, orang beranggapan bahwa
makhluk ini manusia primitif yang
pertama. Secara tepat takdapat diketahui kapan manusia modern ini
muncul, tetapi mungkin yang tertua
adalah tengkorak Swanscombe yang
umurnya 300.000 tahun dan
mungkin sekali lebih tua lagi, yaitu
sekitar 500.000 tahun yang lalu makhluk ini pun diduga berasal dari
Pithecarthropus. Maunusia modern
yang mengganti kan Homo
neanderthalensis adalah manusia Cro-
maguon yang hidup sekitar 50.000 – 20.000 tahun yang lalu. .

sumber : www.gurungeblog.wordpress.com/2009/01/05/evolusi-makhluk-hidup/

0 komentar:

Posting Komentar

berkoment lah selagi koment itu gak di larang.. :D

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews