Jarnuzi Gunlazuardi1, Faizal Hari Fajar1 dan Heny Suseno2
1Department of Chemistry, University of Indonesia, Kampus Baru UI-Depok
16424, Indonesia
jarnuzi@makara.cso.ui.ac.id
2 Center for Research and Development of Isotopes and Radiation Technologies
National Nuclear Energy Agency, Jakarta, Indonesia
1Department of Chemistry, University of Indonesia, Kampus Baru UI-Depok
16424, Indonesia
jarnuzi@makara.cso.ui.ac.id
2 Center for Research and Development of Isotopes and Radiation Technologies
National Nuclear Energy Agency, Jakarta, Indonesia
Abstrak
Kandungan karbon organik total (KOT) merupakan salah satu parameter penting bagi kriteria kualitas air. Dalam penelitian ini telah dikembangkan metoda penentuan KOT didalam air, dimana zat organik dalam sample dioksidasi secara fotokatalisis dan karbon dioksida hasil oksidasinya ditentukan secara konduktometri. Unit pengoksidasi yang digunakan berupa reaktor kolom gelas yang bagian dinding dalamnya dilapisi film TiO2 dan lampu uv “black light” sebagai sumber fotonnya. Uji kinerja sistem yang dikembangkan menunjukkan bahwa pada kisaran 10 s/d 100 ppm TOC (total organic content) mempunyai linieritas yang baik dan hasilnya tidak berbeda secara signifikan dibandingkan dengan KOT atasu TOC meter komersial sejenis tetapi menggunakan sistem fotokatalis berbentuk suspensi (ANATOC). Dengan menggunakan katalis lapisan tipis yang diimobilisasi maka problem penyumbatan reaktor dapat dihindari dan penghematan penggunaan katalis, karena tidak perlu menginjeksikan suspensi katalis setiap kali analisis seperti pada sistem suspensi.
Kata kunci:
0 komentar:
Posting Komentar
berkoment lah selagi koment itu gak di larang.. :D